KOLTIM.NUSPOS.com- Masyarakat desa simbune mengelar pesta panen, yang dimana setiap tahunnya rutin dilaksanakan dan di rangkaian tradisi adat tolaki" mosehe" Minggu 25/9/2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut kepala dines perkebunan dan hortikultura koltim, lasky paemba, kepala dines perkebunan dan peternakan, Hamdi, anggota DPRD Kolaka timur, Bahrul S, HUT, dan para petani khususnya sumbune dan desa lalingato.
Dalam sambutan kepala dinas perkebunan dan hortikultura, lasky paemba, mengungkapkan bahwa
Kolaka timur yang paling potensial adalah pertanian, sektor ini yang bisa mensejahterakan masyarakat, jika dikelola dengan baik dan profesional. Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk membangun sektor pertanian, karna koltim tidak ada tambang dan laut. Ucapnya
Lajut lasky, untuk menekan laju inflasi atau peningkatan harga-harga yang sekarang yang tidak terkendali seperti BBM dan lain-lain, yang di genjot adalah sektor pertanian, seperti yang di ungkapkan presiden kita.
Kita di anjurkan untuk tanam cabe, bawang merah karna sektor inilah yang bisa menekan laju inflasi, cabe cuma 71 hari sudah panen, tidak menunggu lama untuk petik hasil. Namun tidak dipungkiri juga Haraga selalu turun naik juga.
sebagai pahlawan pangan, petani prinsipnya Jagan kita berhenti menanam dan jangan berhenti produksi.
Mengakhiri sambutanya mengajak masyarakat desa simbune dan lalingato untuk mengembangkan kawasan buah buahan atau kawasan perkebunan. Nanti kami bersama kadis pertanian dan kadis tanaman pangan menyampaikan ke bupati yang mana yang diinginkan masyarkat.tutupnya
Pesta panen yang sudah sering dilakukan di desa simbune, jauh sebelum Kolaka timur mekar. masyarakat petani sudah sering lakukan Hinga saat ini. Namun kali ini dilakukan dengan sangat sederhana, karna kondisi yang sudah tidak mendukung dari hasil pertanian sudah tidak seperti tahun- tahun sebelumnya. Dan yang paling diharapkan saat ini adalah inprastruktur jalan. Karna saat ini jalan nya sudah sangat memprihatinkan. ( Red )