KOLTIM.NUSPOS.com- Kita ketahui bersama dana desa (DD) yang bertujuan Mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjagan. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Mendorong pembangunan infrastruktur pedesaan yang berlandaskan keadilan dan kearifan lokal.
Seperti yang dilakukan Desa Anambada Hj. Erna Wati dalam menekan angka kemiskinan dan kesenjangan Sosial. Dimana program Gemas yang merupakan salah satu ada kaitannya dengan Stunting dalam penyaluran dana desa (DD) kepada keluarga penerima mamfaat ( KPM ), yang masuk dalam anggaran dana desa(DD).
Kades Anambada Hj.Ernawati yang di temui usai menyalurkan BLT tahap I tahun 2023 di balai pertemuan Desa Anambada, kepada media ini mengatakan . Untuk tahap pertama ini ada 46 keluaraga penerima mamfaat ( KPM ) yang kami serahkan, semua yang mendapatkan bantuan langsung tunai ( BLT ) telah terveripikasi dan memenuhi syarat. Antaranya para janda, lansia dan keluarga yang tidak mampu. Ujarnya
“ Seperti yang kita ketahui , alokasi DD untuk BLT minimal 10 persen dan maksimal 25 persen, tidak lagi 40 persen seperti pada tahun sebelumnya, pemerintah pusat belum melakukan pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)” Terangnya
Kades Anambada menyebutkan bahwa alokasi penggunaan anggaran DD untuk BLT tersebut maksimal 25 persen sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.07/2022 pasal 35 tentang pengelolaan dana desa. Sambungnya
Atas kebijakan tersebut , pada jumlah penerima BLT yang lalu , berbeda pada tahun 2023. Tidak terlalu signipikan, memenuhi keriteria hanya sebanyak 46 keluarga penerima mamfaat ( KPM ) mulai bulan januari sampai dengan maret sebesar Rp. 900.000 ( sembilan ratus ribu rupiah) totol anggaran keseluruhan Rp. 41.400.000 ( Empat puluh satu juta empat ratus ribu rupiah ), yang di hadiri Pendamping Desa, Anggota BPD dan Babinkantibmas. Pungkasnya
" Insyaallah pada tahap berikutnya, kami pemerintah desa akan menambahkan lagi jika masih ada warga Desa Anambada yang masuk dalam kriteria tidak mampu. Seiring berjalannya dana desa( DD ) ini . Dan bukan hanya ini dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat , kami juga akan membangun Percetakan empang bagi warga yang memiliki lahan tambak. Tutupnya ( Red )
