KOLTIM.NUSPOS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Timur menggelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP dan SD se-kabupaten Koltim, bertempat di lapangan sepak bola latamoro, Kelurahan Rate Rate, kecamatan Tirawuta, Selasa (6/6/2023)
Kadis pendidikan dan kebudayaan Koltim Herman Amin di hadapan para awak media mengatakan Kegiatan O2SN diantaranya Pertandingan karate, pencak silat, bulu tangkis dan Atletik tingkat Sekolah Menengah Pertama( SMP) dan Sekolah Dasar (SD) se-kabupaten Koltim
Sedangkan untuk kegiatan FLSN tingkat SD diantaranya menyanyi tunggal, pantomim, gambar bercerita, seni tari dan kriya, kemudian untuk tingkat SMP yaitu menyanyi solo, tari kreasi, musik tradisional, ensambel dan ilustrasi
" Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai 7 Juni 2023, selama dua hari, pesertanya siswa siswi jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang merupakan pemenang hasil seleksi tingkat kecamatan," ujar pria sapaan akrabnya Herman
Kegiatan ini O2SN bertujuan untuk mengembangkan peserta didik dalam bidang olahraga, membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi pada tingkat nasional maupun internasional sejak usia sekolah, mengembangkan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri dan tanggung jawab, mengembangkan budaya sehat dan gemar olahraga, menumbuhkembangkan nasionalisme tanah air dan menjalin solidaritas dan persahabatan antara peserta didik sekolah seluruh Indonesia
Selain itu, kata Herman FLS2N bertujuan untuk memberikan pengalaman berkompetisi untuk mencapai sumber daya manusia yang unggul dibidang seni, menumbuhkembangkan etos berkesenian untuk mencapai prestasi yang tinggi dikancah internasional, meningkatan kreativitas di bidang seni, membangun persahabatan dan karakter peserta didik yang toleran terhadap keberagaman
Menurut Herman kegiatan ini untuk mencari bibit-bibit unggul Sekolah Menengah Pertama dan sekolah Dasar, sehingga pemerintah daerah Kolaka Timur melalui Dikbud terus mendorong dan memotivasi siswa agar menumbuhkan rasa cinta pada seni dan olahraga
" Kita juga memahami bahwa pembangunan pendidikan tidak cukup hanya berorientasi pada penyiapan tenaga kerja tetapi harus pula mampu membangun seluruh potensi kecerdasan manusia agar berkembang secara optimal dan bermanfaat bagi diri sendiri,masyarakat dan pembangunan nasional termasuk pembangunan karakter dan jati diri bangsa," Tutupnya ( Red )