Sebagaimana berita bantuan beras CPP, yang di lansir oleh media online sebelumnya, terkait bantuan beras CPP yang nota benenya tidak layak di konsumsi. Pasalnya berwana hitam.
Beras bantuan CPP tersebut, merupakan wewenang Dinas Pangan Kabupaten Kolaka Timur dan para calon penerima di data oleh pendamping desa untuk berhak menerima melalui PT.POS Indonesia
Beras bantuan CPP , sebelum di salurkan kepenerima manfaat . Terlebih dahulu dilakukan pengecekan bersama Tim terpadu, Bulog Koltim, Dinas Ketahanan Pangan Koltim dan PT.Pos Indobesia Cabang Koltim.
Kadis ketahanan pangan Koltim Idar Wati saat di konfirmasi melalui sambungan What's Upp, kepada media ini kamis 29/2/2024 mengatakan semua ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi, sehingga pada saat pengantaran bisa saja terkena hujan dan basah. Kami pastikan dan jamin kwalitasnya baik. Sambungnya
" Kita contohkan saja pada saat pemilu kemarin, untuk uluiwoi da ueesi banyak kertas suara yang rusak akibat hujan, di tambah lagi jalan yang licin dan rusak. Semua ini faktor alam, jadi seharusnya sebelum ditayangkan berita, harus di konfir dulu Kepala Pos Rate rate ( Koltim )" Katanya
Masih Idarwati , perlu di ketahui setelah beras tersebut keluar dari gudang itu bukan lagi tanggung jawab " BULOG " akan tetapi kepala Pos Rate - rate sebagai Transportir. Karna kalo tidak bertanggung jawab , saya pastikan akan divganti. Tegasnya
Kadis Ketahanan Pangan Koltim, pasca berita ini sebagai mitra yang baik agar mengedepankan Konfirmasi kepihak yang lebih tau. Dan Ia berharap semoga bantuan beras yang lagi kami perjuangkan di pusat pada tahun ini meningkat pesat dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu Kepala Pos Rate-rate Koltim Sumarlin saat di sambangi di Kantornya Kamis 29/2/2024, pada beberapa awak media menyampaikan semua ini terjadi akibat hujan yang berkepanjangan sehingga pada saat pengantaran kena air hujan. Katanya
" Perlu diketahui bersama, Beras bantuan CPP sebelum disalur kami bersama tim dari Dinas Ketahanan pangan , PT. Pos cabang Rate rate dan Bulog sendiri mengecek beras bantuan. Dan hasilnya semua dalam kondisi baik ". Terangnya
Sumarlin berkomitmen sebagai Penanggung jawab Transportir PT Pos Indonesia, Cabang Koltim akan bertanggung jawab penuh dengan mengganti beras bantuan CPP yang rusak atau hitam. Sehingga tidak layak di konsumsi . Pungkasnya Tim ( Red )
