Iklan

Gerak Cepat Pemda Koltim, Tangani Persawahan yang Terdampak Banjir

By Iswan
Rabu, 06 Maret 2024, Maret 06, 2024 WIB Last Updated 2024-03-07T03:14:15Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


KOLTIM.NUSPOS.Com-Dampak banjir beberapa waktu lalu di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan ratusan Hektare Sawah di beberapa Kecamatan di Koltim terendam luapan Air hingga sebagian besar mengalami gagal panen ( puso )


Akibat peristiwa ini sejumlah pihak terkait turut prihatin. Olehnya itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan meninjau Lokasi yang terdampak banjir yang ada di Wilayah Kolaka Timur


" Kehadiran  Distanak Provinsi di Wonua sorume , untuk mengecek langsung kondisi Sawah yang terdampak Banjir." Terang  Kadistanak  Koltim.Selasa (5/3/2024).


Ridwan mengungkapkan,  kurang lebih 300 hektar Sawah yang terdampak banjir di Koltim telah dikunjungi langsung utusan dari Pemprov melalui Kepala Bidang (Kabid)  Tanaman Pangan dari Dinas Tanaman pangan dan Peternakan Pemprov. Sultra, Hidayat Yamin bersama rombongan.


"Jadi ada 340 hektare dengan rincian di Desa Tumbudadio, 110 hektare kemudian di Kelurahan Raraa sebanyak 210 hektare , di Desa Lalowosula ada 20 hektare dan untuk di Desa Tumbudadio ada kurang lebih 30 hektare Sawa puso karena tergenang luapan air. Terangnya


Olehnya itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur melalui Distanak akan mengambil langka - langka untuk menangani dan memberikan solusi atas bencana banjir tersebut. Ungkapnya


"Jadi setelah kami meninjau Lokasi yang terdampak Kami telah berkomitmen untuk membantu sesuai dengan kebutuhan Petani,  kami atur misalnya Provinsi akan membantu benih dan Kabupaten dari sisi yang lainnya," Jrlasnya


" Keputuskan semua oleh pihak provinsi, kita menunggu jastivikasinya nanti setelah kunjungan lapangan kemudian dianalisa apa intervensi pemprov terhadap petani yang terdampak ini," Ujarnya


Lebih lanjut Ridwan menuturkan jika pada dasarnya yang akan dicarikan solusi mengenai penyebab banjir karena luapan Sungai di atas Bendungan  iwoikondo, sehingga terjadi sedimentasi atau pendangkalan lalu airnya meluap. 


"Jadi dari provinsi mereka turun melakukan analisa kemudian jastivikasi setelah jastivikasinya jelas baru ketahuan intervensinya, supaya kita bisa berbagi, untuk provinsi apa intervinsinya kabupaten apa,  supaya tidak tumpang tindih msalka,  provinsi Kasih bantuan Benih jangan lagi Kabupaten juga kasih Benih," Pungkasnya


Ridwan berharap agar pasca kejadian banjir menjadi  pelajaran buat Masyarakat  sehingga pihaknya menghimbau kepada seluruh koordinator BPP untuk berkoordinasi seluruh kelompok tani untuk senantiasa meminimalisir potensi terjadinya banjir dengan cara bergotong royong membersihkan Saluran. Tutupnya (Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini