Iklan

IPPMAR Kendari Sukses Melaksanakan Seminar Kebudayaan Moronene Selama 27 Hari

By Iswan
Rabu, 28 Agustus 2024, Agustus 28, 2024 WIB Last Updated 2024-08-29T05:31:59Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Bombana.Nuspos.com- inggu, 25 Agustus 2024 di rumah adat Moronene Kelurahan Taubonto, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Sulawesi tenggara, menjadi sejarah baru peran anak muda sebagi pilar utama dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang berhasil terlaksana dalam 27 hari setelah rapat perdana pada tanggal 29 Juli 2024 lalu.


Seminar Kebudayaan Moronene adalah sebuah acara atau forum diskusi yang berfokus pada kebudayaan suku Moronene dengan mengangkat tema "Revitalisasi Budaya dan Bahasa Moronene dalam Era Moderenisasi". Seminar ini melibatkan presentase, diskusi panel, dan sesi tanya jawab. Selain itu, kegiatan ini terbuka untuk berbagai kalangan termasuk akademisi, praktisi kebudayaan, dan masyarakat umum.



Dalam pelaksanaannya, ketua umum organisasi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Rarowatu (IPPMAR) Kendari, Usnal Saputra menunjuk Kristian Abil Kornelis sebagai ketua pelaksana kegiatan Seminar Kebudayaan Moronene tersebut.


Kristian Abil Kornelis merupakan mahasiswa asal Bombana yang menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Jasmani, Universitas Halu Oleo (UHO). Abil memiliki banyak pengalaman organisasi, baik organisasi internal maupun eksternal kampus. Bukan hanya itu, ia juga merupakan alumni Pertukaran Mahasiswa Merdeka Betch 4 Universitas Sriwijaya (UNSRI).


Seminar tersebut dihadiri 85 orang peserta. Juga turut hadir beberapa pihak pemerintah kabupaten bombana diantaranya Raja Moronene (Apua Mokole Alfian Pimpie, S.H., M.AP), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekretaris Dikbud), Zakir, S.Pd. (Camat Rarowatu), Iksan, S.Pd (Kades Lampeantani), serta Semuel Kadmaerubun, S.T.,M.PWK yang merupakan senior kehormatan IPPMAR Kendari



“Di tempat ini saya katakan, marilah pemuda dan pelajar mahasiswa Kabupaten Bombana untuk menjaga dan melestarikan identitas kebangsaan ini. Dengan adanya seminar ini, saya berharap agar wawasan serta pengetahuan baru yang dibawakan oleh Kanda Anton Ferdinan, S.Pd. (Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bombana) dapat menjadi loncatan awal akan kebudayaan kita ini. Hilangkanlah sifat apatisme itu dan mari peka terhadap realita yang dihadapi suku moronene, 'kai saiya cita niamo penda'" Ujar Kristian Abil Kornelis dalam sambutannya.


Laporan. Mukhlas

Komentar

Tampilkan

Terkini