Iklan

Bupati Koltim Abd Azis , Hadiri Tiga Tempat Acara Road Show Silaturahim Kebangsaan Kesbangpol Koltim

By Iswan
Minggu, 29 September 2024, September 29, 2024 WIB Last Updated 2024-09-30T06:31:50Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


KOLTIM.NUSPOS.com - Dalam rangka mempererat persaudaraan dan kebersamaan di Bumi Sorume, Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Koltim menggelar acara Road Show silaturahmi kebangsaan bersama masyarakat Kecamatan Lalolae, Kecamatan Tinondo dan Kecamatan Mowewe.Jumat 20 September 2024.


Bupati Kolaka Timur, Abd. Asis, SH, MH, yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Dengan Tema "Mari kita rawat kebhinekaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa".Turut Hadir Sejumlah Pimpinan OPD, Kepala desa dimasing-masing tiga kecamatan, Kapolsek dan semua pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut. 



Kegiatan ini Merupakan Kegiatan rutin dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol Kolaka Timur di setiap tahunya dengan maksud dan tujuan adalah senantiasa memberikan edukasi serta sosialisasi terkait bagaimana kita mempererat tali persaudaraan bersama anak suku bangsa yang di daerah ini. 


Dalam sambutannya, Bupati Abd. Azis menekankan pentingnya menjaga tali silaturahmi antarwarga serta memperkuat rasa persatuan di tengah keberagaman. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.


"Disetiap kesempatan baik formal dan non formal selalu saya sampaikan kepada masyarakat bahwa terlalu mahal daerah ini untuk kemudian kita terpecah belah karena isu politik identitas, saya menginginkan politik ini, kita ciptakan keteduhan, guyup dan damai serta rukun dalam menyambut pesta demokrasi 27 November 2024 mendatang."bebernya


Acara ini juga diwarnai dengan dialog interaktif antara pemerintah dan masyarakat, yang memberikan kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka. Bupati dan jajarannya menjawab berbagai pertanyaan, serta menyampaikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Kegiatan silaturahmi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih harmonis antara pemerintah dan masyarakat, demi tercapainya visi Kolaka Timur yang lebih baik." Ucapnya


Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Koltim Subhan Jaya S.Kom menjelaskan bahwa setiap tahun Kegiatan ini selalu dilakukan dengan sasaran kegiatan mencakup lingkup ormas, partai dan Masyarakat pada umumnya. 


"Tahun lalu kita Laksanakan kegiatan silahturahmi dengan seluruh pimpinan partai politik bertempat dirujab matabondu, tahun 2022 kita bersilatuhrahmi kebangsaan  dengan seluruh ormas yang ada dikoltim pasca pilkada waktu itu, kita merasakan atmosfer sangat panas situasinya, sehingga kami bersama bapak kapolres dan pak dandim waktu itu berinisiatif untuk melaksanakan silaturahmi kebangsaan."


"Alhamdulillah pada tahun 2022 bertempat di Aula baros bapak bupati menghadiri waktu itu kita mengadakan silaturahmi dengan tema pembauran kebangsaan dengan Ormas-ormas yang ada di kolaka timur, tahun 2023 silaturahmi kebangsaan bersama partai politik dan 2024 ini karena situasi pilkada kita ingin menghindari perpecahan ditengah masyarakat Karna pilihan politik untuk itu kita laksanakan Road Show silaturahim lansung kepada masyarakat."tambahnya


Subhan jaya menerangkan perlu di ingat bahwasanya asimilasi suku bangsa dikecamatan laloae, tinondo dan mowewe ini sudah lama terjalin, sebagai contoh mungkin pernah mendengar Lapangan lapabuka (orang yang membuka) sejarahnya ialah, ini daeng magasing, dimana daeng magasing berasal dari Luwuk, seorang saudagar yang kemudian membantu kerajaan mekongga untuk menghalau perompak di jaman itu.


"Perompak banyak masuk, kemudian daeng magasing turut membantu kerajaan Mekongga untuk menghalau perompak dengan strategi membuat bende (benteng) di Wundulako, makanya sampai hari ini ada satu wilayah di wundulako yg bernama kampung bende. kemudian daeng magasing ini berjalan hendak pulang, sebelum pulang atas jasa beliau turut membantu menghalau perompak, beliau dinikahkan lah kemudian dengan anak bangsawan kerajaan waktu itu."Jelasnya


Lebih lanjut ia menjelaskan setelah Kawin mawin, asimilasi terjadi kemudian daeng magasing berjalan menyisiri sungai sampailah beliau dikali merah lalolae, makanya ada sejarah "batu tempat sholat daeng magasing. Kemudian daeng magasing bermimpi, bahwa apabila ingin menempati/tinggal di wilayah itu haruslah melakukan sara mooli, setelah melakukan sara mooli, maka daeng magasing kembali memanggil dan mengumpulkan para penduduk yang pernah tinggal di wilayah lalolae dan sekitarnya, oleh karna peristiwa tersebut maka daeng magasing diberi gelar Lappabuka atau orang yang kembali membuka kampung lalolae setelah tenggelam (tondu) bersama wilayah tinondo dan sebagian mowewe, "tondu" akibat peristiwa kisah legenda Koloimba. "terangnya


Untuk itu, Subhan jaya berpesan bahwa jangan pernah melupakan sejarah, inilah yang kemudian masyarakat koltim wajib menjaganya dengan baik, asimilasi suku bangsa yang terjalin didaerah ini khususnya di tiga kecamatan ini sudah lama terjalin, sesuai informasi dari kepala desa di keisio ini ada 4 suku bangsa ada tolaki, bugis, tator dan jawa, sebagai informasi tingkat kerukunan umat beragama kita suku bangsa kita yaitu berada di angka 82%, ini sangat tinggi bersama dengan beberapa daerah lainnya di Sultra.


"Inilah kemudian yang harus kita rawat dan jaga, amat sangat mahal kemudian menjaga silaturahmi di antara kita, jangan lagi kita terpecah-pecah, mungkin kedepan ada politik pilkada 2024,berbeda boleh tetapi tetap kita menjaga silaturahmi di antara kita."Tutupnya



Untuk di Ketahui, Kegiatan Silaturahim Kebangsaan ini di Laksanakan satu hari di tiga tempat yang berbeda, di Desa Keisio Kecamatan Lalolae, desa Tawa-tawaro Kecamatan Tinondo dan Desa Pu'osu Kecamatan Mowewe. ( Red )

Komentar

Tampilkan

Terkini