KOLTIM.NUSPOS.com-TKN Handayani Tababu baru saja menyelenggarakan kegiatan Market Day yang bertujuan melatih peserta didik, khususnya kelompok B, dalam berjual beli. Dalam acara ini, anak-anak menjual berbagai jajanan tradisional yang telah mereka buat bersama orang tua di rumah, setelah sebelumnya belajar dan berlatih di sekolah. Setiap peserta didik membawa satu jenis jajanan, seperti puding, klepon, kripik, nagasari/onde-onde, serta jajanan lainnya.
Kegiatan berlangsung di Aula TKN Handayani Tababu dan dihadiri oleh berbagai tamu penting, termasuk pengawas pembina Munarti Binda SPd MPd, Korwas Kabupaten Kolaka Timur Bapak Wayan Sarda SPd MPd, serta lurah Tababu Bapak Hasrul SIP beserta stafnya. Selain itu, orang tua peserta didik dari kelompok A dan anak-anak kelompok A juga turut hadir.
Uang hasil penjualan jajanan tradisional akan dimasukkan ke dalam tabungan masing-masing peserta didik di sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema "Aku Cinta Indonesia" dan subtema "Jajanan Tradisional Kesukaanku".
Inisiatif ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kearifan lokal dan mengenalkan jajanan tradisional kepada anak-anak, di tengah tren jajanan modern yang lebih dikenal saat ini. Diharapkan, melalui kegiatan ini, peserta didik dan orang tua dapat lebih menghargai dan melestarikan ragam jajanan tradisional yang merupakan ciri khas budaya daerah.
Lurah Tababu, Hasrul, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan Market Day yang diselenggarakan di TKN Handayani Tababu. Ia menilai bahwa kegiatan ini telah berhasil melatih jiwa kewirausahaan anak-anak sejak usia dini.
"Saya harap agar kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di masa mendatang untuk mendukung pengembangan keterampilan dan pengetahuan anak-anak," harapnya.
Munarti Binda, SPd., MPd., sebagai pengawas pembina, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah TKN Handayani Tababu atas keterlibatan dalam Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan bertema "Aku Cinta Indonesia" dengan subtema jajanan tradisional dalam bentuk Market Day ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara langsung dari lingkungan.
"Melalui kolaborasi dengan orang tua, siswa dapat mengalami proses belajar yang meliputi pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi. Ini penting untuk menanamkan nilai kewirausahaan dan membentuk generasi muda yang cinta lingkungan serta berpegang pada nilai-nilai Pancasila. Harapannya, kolaborasi ini akan terus memberikan dampak positif ke depan," harapnya. (Red)