KENDARI.NUSPOS. com- Malang nian nasib Asmar(41),warga desa Andoolo, kecamatan Andoolo, kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.Terpaksa harus menelan pil pahit akibat tindakan kepala tukang yang bernama,Hasran warga desa yang sama.Asmar yang berprofesi sebagai tukang batu bersama_sama Hasran, mengerjakan drainase BTN Aurora Residen pada bulan Agustus 2024 lalu.
Namun,hingga selesainya pekerjaan tersebut,gaji/upah Asmar tak juga dibayarkan Hasran.Bahkan Hasran terkesan menghindar."Saya sudah menghubunginya via telpon tidak diangkat.Begitupun saya chat tidak pernah dibalas." Kata Asmar kepada awak media, yang ditemui dirumah kerabatnya dijalan konggoasa,Puwatu,kodya Kendari (Rabu,30/Oktober 2024) dan sementara sakit.Adapun upah/gaji Asmar yang tidak dibayarkan oleh Hasran sejumlah Rp.1.860.000 (Satu Juta Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah).
"Seandainya orang itu(; maksudnya Hasran) punya perasaan kemanusiaan,pasti ia mengusahakan membayar gaji saya, apalagi saya sekarang dalam keadaan sakit, untuk berobat." Ucap Asmar dengan nada lirih dan sedih.
Hingga berita ini dikirim,awak media masih kesulitan untuk mengkonfirmasi Hasran.Sementara itu banyak warga yang prihatin atas kejadian yang menimpa Asmar,namun tidak bisa berbuat apa_apa.Hanya saja mereka turut menyesalkan perbuatan Hasran yang tega membohongi orang dan hanya mementingkan diri sendiri.
Laporan : Jusrin Damiu